Demam Berdarah dan Vaksinnya yang Perlu Anda Ketahui

Tahukah Anda? Demam berdarah merupakan salah satu jenis penyakit menular. Meskipun sifatnya ringan, namun penyakit ini akan sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik. Salah satu upaya pencegahan penyakit ini adalah dengan menggunakan vaksin. Simak penjelasan selengkapnya mengenai demam berdarah dan vaksinnya dalam artikel ini. 

Apa Itu Demam Berdarah dan Gejalanya?

Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus dengue. Pembawa virus ini adalah  nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Gejala demam berdarah biasanya muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk. 

Gejala demam berdarah yang ringan mirip dengan gejala flu. Oleh karena itu, banyak orang salah memahami gejala demam berdarah. Namun, gejala DBD antara seseorang dengan orang lain bisa berbeda. Tingkat keparahannya juga bisa berbeda. 

Umumnya, ketika seseorang terserang penyakit DBD maka akan timbul gejala sebagai berikut:

• Sakit kepala
• Demam dengan suhu tubuh bisa mencapai 40℃
• Sakit di belakang mata
• Ruam kulit
• Otot, tulang, dan sendi terasa nyeri
• Mual dan muntah
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Pendarahan ringan seperti mimisan
• Mudah memar

Setelah satu minggu, gejala demam berdarah bisa membaik apabila ditangani dengan tepat. Namun, demam berdarah yang serius bisa membahayakan tubuh karena bisa menyebabkan pembuluh darah, pendarahan yang serius, sampai kegagalan sistem peredaran darah. 

Oleh karena itu, penyakit demam berdarah dan vaksinnya merupakan hal penting yang harus kamu ketahui. Karena pada dasarnya mencegah lebih baik daripada mengobati.

Vaksin untuk Demam Berdarah

Demam berdarah bisa menyerang siapa saja. Umumnya, penyakit ini banyak menyerang saat musim hujan di area tropis dan subtropis. Saat musim hujan nyamuk berkembangbiak dengan baik. 

Namun, Anda bisa mencegah DBD menyerang Anda dan orang-orang tersayang menggunakan vaksin. Penemuan penyakit demam berdarah dan vaksinnya tentu bukanlah hal yang baru. 

Vaksin demam berdarah yang biasa digunakan yaitu vaksin Dengvaxia. Vaksin Dengvaxia mengandung virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan sehingga  bisa membentuk kekebalan tubuh terhadap empat jenis virus dengue penyebab demam berdarah.

Vaksin Dengvaxia terbukti efektif mencegah demam berdarah. Orang yang diutamakan mendapatkan vaksin ini adalah sebagai berikut:

• Individu usia 9-45 tahun
• Orang yang sudah pernah terkena DBD

Pemberian vaksin Dengvaxia untuk orang berusia 9-45 tahun sebaiknya diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada bulan 0, 6, dan 12. Data penelitian menunjukkan bahwa saat seorang anak berusia kurang dari 9 tahun diberi vaksin Dengvaxia, maka anak tersebut justru berisiko mengalami demam berdarah berat.

Seseorang yang sudah pernah terserang penyakit demam berdarah dan vaksinnya berjenis Dengvaxia, ia tetap berpotensi terserang virus dengue lagi. Namun, efeknya tidak separah jika belum pernah vaksin sama sekali.  

Pada seseorang memiliki kekebalan tubuh rendah, maka pemberian vaksin Dengvaxia harus dilakukan dengan hati-hati. Seseorang berusia lebih dari 45 tahun juga boleh divaksinasi. Namun, tetap menggunakan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan.

Harga vaksin Dengvaxia ini sekitar Rp 1.800.000,00 untuk satu kali suntik. Namun, di Indonesia vaksin ini baru tersedia di rumah sakit swasta di kota-kota besar. Jadi, Anda belum bisa mendapatkannya di rumah sakit pemerintah. 

Kapan Sebaiknya Anda Mendapatkan Vaksin Demam Berdarah?

Sebelum memutuskan mendapatkan vaksin DBD, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Supaya Anda memiliki gambaran yang utuh terkait kondisi kesehatan Anda sehingga dokter bisa memberikan saran dan penanganan terbaik, apakah Anda perlu mendapatkan vaksin DBD atau tidak. 

Jika Anda memiliki keluhan atau membutuhkan pengobatan penyakit tertentu, Anda bisa menggunakan layanan Klinik Akupuntur milik Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM. Sudah banyak orang membuktikan kesembuhannya setelah berobat di klinik ini. Apakah Anda tertarik mencoba?