Demam Tifoid dan Vaksinnya yang Penting untuk Anda Ketahui

Pernah dengar demam tifoid? Demam yang sering terjadi pada anak ini cukup berbahaya. Simak informasi mengenai demam tifoid dan vaksinnya berikut ini!

Pengertian Demam Tifoid

Demam Tifoid atau sering juga disebut dengan tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri jenis ini biasanya ada di air atau makanan yang terkontaminasi dan bisa menular dari orang yang telah terinfeksi. 

Gejala dan Dampak Demam Tifoid

Penyakit ini cukup berbahaya, karena bisa menyebar ke seluruh tubuh dan bisa mempengaruhi banyak organ. Jadi, tanpa adanya perawatan yang tepat dan cepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius dan bisa berakibat fatal bagi penderitanya. 

Gejala yang biasanya penderita rasakan jika terinfeksi penyakit ini, yaitu

  • Demam yang terus meningkat setiap hari bahkan bisa mencapai 39°– 40° celcius. 
  • Sakit kepala 
  • Lemah dan lelah 
  • Nyeri otot
  • Berkeringat 
  • Batuk kering 
  • Kehilangan nafsu makan 
  • Sakit perut. 
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda 
  • Perut yang membengkak

Bahaya penyakit ini tentu saja membuat kita harus benar-benar melakukan pencegahan agar tidak terserang penyakit ini. Adapun upaya pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk risiko demam tifoid, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendapatkan vaksinnya

Vaksin Tifoid

Ada dua jenis vaksin tifoid yang bisa kamu gunakan untuk mencegah penyakit ini, antara lain:

1. Vaksin Tifoid Suntikan

Vaksin tifoid dengan suntikan menggunakan bakteri salmonella typhi yang sudah dimatikan, kemudian diberikan melalui suntikan pada bagian otot. Jenis vaksin ini untuk anak-anak berusia diatas 2 tahun serta orang dewasa dengan dosis pemberian sebanyak 1 kali suntikan, setiap 3 tahunnya.

2. Vaksin Tifoid Oral

Jenis vaksin selanjutnya, yaitu vaksin tifoid oral yang terbuat dari kuman salmonella typhi hidup yang sudah dilemahkan. Vaksin ini tersedia dalam bentuk yang biasanya pemberiannya dengan meminumnya untuk anak-anak berusia di atas 6 tahun dan orang dewasa.

Bagi ibu hamil, vaksin ini sangat tidak disarankan. Tidak hanya itu, orang dengan daya tahan tubuh lemah atau orang yang menggunakan obat antibiotik sebaiknya tidak menggunakan vaksin ini. 

Orang yang memiliki riwayat alergi juga sebaiknya tidak menggunakan vaksin ini, karena akan sangat berbahaya. Oleh karena itulah, sebelum vaksin, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter. Apakah Anda bisa menggunakan vaksin ini atau tidak? 

Efek Samping Vaksin Tifoid

Perlu Anda ketahui juga, bahwa vaksin demam tifoid ini memiliki efek samping. Misalnya, pada vaksin suntikan dapat menyebabkan efek samping berupa nyeri di lokasi suntikan, demam, dan nyeri otot. Sedangkan untuk vaksin tifoid oral dapat menyebabkan efek samping berupa sakit perut dan mual.

Namun, Anda tenang saja karena efek samping ini biasanya hanya sebentar dan akan mereda dalam waktu beberapa hari. Namun, Anda juga perlu berhati-hati, jika efek samping yang muncul tidak juga hilang setelah beberapa hari atau muncul reaksi alergi terhadap vaksin. 

Jika merasakan efek samping tersebut, maka sebaiknya Anda langsung berkonsultasi ke dokter.

Selain itu, hal penting untuk kamu ketahui juga bahwa vaksin tidak sepenuhnya bisa mencegah penyakit ini. Anda lebih baik melakukan langkah pencegahan lainnya, seperti mengonsumsi makanan dan minuman sehat yang higienis serta membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan.

Sudah Tahu Demam Tifoid dan Vaksinnya?

Setelah Anda mengetahui demam tifoid dan vaksinnya tersebut, Anda tinggal berkonsultasi pada dokter apakah bisa menggunakan vaksin ini atau tidak. 

Anda bisa mendapatkan vaksin tifoid di klinik. Salah satu klinik yang menyediakannya adalah Klinik Akupunktur Efje Klinik di Indonesia yang sudah sangat ahli di bidangnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *