Jarum Akupunktur: Pengertian, Jenis, dan Beragam Kegunaannya

Jarum merupakan sebuah alat yang kegunaan medisnya tergolong langka, seringkali hanya untuk alat suntik saja. Padahal ada alat medis yang bernama jarum akupunktur dengan segala kegunaan dan jenis-jenisnya. Apakah Anda penasaran dengan alat ini? Bacalah penjelasan berikut hingga tuntas.

Apa Itu Jarum Akupunktur?

Baik metode pengobatan akupuntur dan jarum akupuntur itu sendiri memiliki kaitan yang sangat erat. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas kedua topik tersebut secara bersamaan.

Akupuntur adalah sebuah pengobatan tradisional dari China yang menggunakan jarum-jarum halus sebagai alat utamanya. Kabarnya, dalam tubuh manusia terdapat sejumlah titik energi atau Qi yang alirannya tidak boleh terhambat, atau manusia tersebut akan menderita penyakit.

Inilah letak kegunaan jarum halus tersebut, yang juga masyarakat kenal sebagai jarum akupunktur. Apabila jarum tersebut dimasukkan pada titik-titik berkumpulnya Qi dalam tubuh, maka energi dalam tubuh pasien dapat mengalir kembali. Tentu saja, pengobatan ini hanya bisa dilakukan oleh dokter yang sudah terampil.

Jarum yang menjadi alat utama dalam pengobatan ini haruslah jarum yang steril dan terbuat dari bahan khusus. Contoh bahannya ialah perak dan besi anti karat, yang diketahui memiliki sifat anti bakteri dan aman bagi tubuh manusia.

Macam-Macam Jenis Jarum Akupunktur

Anda telah mengetahui apa itu jarum akupuntur di bagian sebelumnya, tetapi Anda juga perlu tahu macam-macam jenis dan ukurannya. Jenis-jenis alat jarum tersebut adalah sebagai berikut ini:

• Jarum Mei Hua Jen, yaitu kumpulan lima jarum terapi untuk wajah yang ukurannya kurang lebih 25 milimeter atau 1 Cun.
• Jarum Ci Sing Cen, yaitu kumpulan tujuh jarum, juga untuk wajah pasien, dengan ukuran 15 sampai 25 milimeter (0,5-1 Cun)
• Jarum halus, kadang-kadang dikenal dengan nama jarum akupuntur biasa, dengan ukuran 15 milimeter (0,5 Cun) sampai 125 milimeter (5 Cun). Jarum ini dapat dokter tusukkan pada sebagian besar tubuh pasien.
• Jarum perak, yang bahan utamanya dari perak murni sesuai namanya. Dia memiliki ukuran 0,5 Cun, dan hanya dokter tusukkan pada bagian tubuh dengan jaringan otot yang tipis saja.
• Jarum emas, yang bahan utama emasnya telah mengalami proses tonifikasi supaya tidak berbahaya bagi pasien. Ukurannya juga 0,5 Cun seperti jarum perak dan hanya digunakan di bagian tubuh yang jaringan ototnya tipis.

Fungsi Alat Akupuntur Ini

Meskipun kecil dan tajam, ternyata jarum akupunktur ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Di bawah ini ialah macam-macam fungsi jarum-jarum kecil tersebut dalam terapi pengobatan akupuntur:

1. Merangsang Syaraf Tubuh yang Terkena Penyakit

Jarum-jarum akupuntur yang ditusukkan ke dalam tubuh dapat membantu mengoptimalkan kinerja sarat tubuh yang terkena sakit agar bisa kembali bergerak. Hal ini cocok untuk penderita penyakit stroke dan kelumpuhan saraf otot.

2. Meredakan Nyeri pada Tubuh

Selain merangsang saraf tubuh yang sakit, jarum akupuntur juga baik untuk meredakan nyeri yang pasien rasakan. Baik itu sakit kepala, nyeri pinggang, atau radang sendi, jarum ini bisa memulihkan semuanya.

3. Membantu Pemulihan Pasien

Bagi Anda yang memiliki obesitas, hipertensi, atau ibu-ibu pasca melahirkan, Anda bisa juga menggunakan jarum akupuntur. Pastikan jika Anda berkonsultasi dulu dengan dokter yang sudah berpengalaman sebelum mengikuti terapi akupuntur.

Sudah Paham Pengertian dan Fungsi Jarum Akupunktur?

Itulah informasi mengenai alat medis ini, beserta jenis-jenisnya dan kegunaannya dalam bidang akupuntur. Apabila Anda berminat mengikuti pengobatan jarum akupunktur, silakan kunjungi Klinik Akupuntur Efje Klinik dengan Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM. sebagai spesialis utamanya. 

Tentunya, Efje klinik sudah dipercaya ratusan pasien di Indonesia karena kualitas dan hasil yang memuaskan. Jadi, Anda tidak perlu ragu untuk datang kesini, ya. Efje klinik siap membantu Anda dengan senang hati. Semoga membantu!