Pengobatan Akupuntur Saraf Kejepit, Manjur dan Aman

Saraf tubuh yang terjepit merupakan sebuah radang tubuh yang banyak ditakuti oleh kalangan lanjut usia. Tidak banyak pengobatan di Indonesia yang ampuh untuk mengobati saraf terjepit ini. Untungnya, ada suatu jenis pengobatan berupa akupuntur saraf kejepit sebagaimana yang akan artikel ini jabarkan.

Apa Itu Penyakit Saraf Terjepit?

Penyakit saraf terjepit, atau yang dikenal dengan nama radikulopati, adalah sebuah keadaan dimana saraf tubuh tertekan oleh jaringan tubuh. Baik itu otot, tulang rawan, maupun tendon, apabila mereka memberi tekanan yang terlalu besar pada saraf di dekatnya, maka akan menimbulkan nyeri.

Lokasi terjadinya saraf terjepit ini yaitu di bagian bawah tulang punggung, tapi bisa juga terjadi di area sekitar pinggang. Jika Anda menderita penyakit ini, Anda akan merasakan beberapa gejala seperti:

• Rasa nyeri yang seperti terbakar.
• Mati rasa atau kebas di tempat munculnya nyeri tersebut.
• Sensasi kesemutan atau sakit seperti di tusuk-tusuk jarum.
• Pelemahan otot di sekitar tempat nyeri.
• Sulit untuk menggerakkan tangan dan kaki.

Pada masa kini, banyak pengobatan modern yang sudah berkembang di masyarakat. Ternyata, bagi sebagian golongan masyarakat, akupunktur saraf kejepit dinilai lebih manjur dan lebih terjangkau daripada pengobatan modern.

Cara Kerja Pengobatan Akupuntur Saraf Kejepit

Apa sebetulnya rahasia dibalik pengobatan akupuntur saraf kejepit ini? Bagaimana cara kerja terapi akupunktur yang katanya bisa menyembuhkan nyeri saraf bagi banyak orang? Di bawah ini ialah sedikit pembahasannya:

• Dalam tubuh manusia, ada beberapa titik energi atau Qi yang dapat menerima rangsangan agar membantu penyembuhan dari penyakit. Titik-titik energi ini hanya bisa menerima rangsangan dari peralatan medis tertentu.
• Terapi akupuntur menggunakan jarum-jarum khusus yang berfungsi merangsang titik-titik energi tersebut. Caranya ialah menusukkan jarum-jarum tersebut ke titik energi yang sedang mengalami nyeri, namun penusukannya tidak boleh terlalu dalam.
• Selama beberapa saat, tubuh manusia akan bereaksi terhadap masuknya jarum akupuntur demi menyembuhkan nyeri saraf. Begitu titik-titik energi tersebut menerima rangsangan dari jarum, dia akan melepaskan hormon pereda nyeri bernama endorfin.
• Jarum-jarum dalam terapi akupuntur juga dapat menormalkan aliran darah yang tersumbat karena penyakit saraf tersebut. Selain itu, tubuh juga akan melepaskan hormon adrenalin demi membantu aliran darah kembali normal.

Mengapa Terapi Akupuntur Saraf Kejepit Disukai Masyarakat?

Orang-orang yang telah menggunakan terapi akupunktur untuk mengobati penyakit saraf terjepitnya memberi beragam penyataan positif. Apa saja pendapat masyarakat tentang akupuntur saraf kejepit ini, dan mengapa mereka memilih terapi akupunktur ketimbang pengobatan modern? Ini dia beberapa alasannya:

• Akupuntur hanya membutuhkan jarum-jarum khusus, tidak perlu peralatan canggih untuk menyembuhkan rasa sakit akibat nyeri saraf.
• Terapi tradisional ini dapat Anda jalani tanpa harus meminum obat-obatan yang bermacam-macam.
• Selain saraf terjepit, terapi ini dapat pula menyembuhkan penyakit lain seperti migrain, sakit kepala, dan sakit lutut.
• Biaya pengobatan yang tergolong murah sehingga layanannya lebih terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Meskipun demikian, apabila penyakit saraf terjepitnya sudah terlalu parah, pasien tetap harus mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Terapi akupuntur pada dasarnya hanyalah pengobatan untuk penyakit ringan hingga menengah, bukan pengobatan serba mujarab.

Mau Menggunakan Layanan Terapi Akupuntur Saraf Kejepit? 

Dan itulah penjelasan singkat mengenai terapi akupunktur untuk meredakan masalah saraf terjepit, beserta cara kerja dan peringatan efek sampingnya bagi mereka yang punya penyakit khusus. 

Setelah mengetahui informasi tersebut, apakah Anda mulai tertarik melakukan terapi akupunktur. Bagi Anda yang tertarik, Anda dapat menemukan layanan akupuntur ini di Klinik Akupuntur terpercaya, Efje Klinik, milik Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM.