Whatsapp : 0815 1425 9997
Manfaat Akupuntur Langsing untuk Menurunkan Berat Badan
Siapa yang tak kenal dengan pengobatan alternatif, akupuntur? Pengobatan ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, migrain, bell’s palsy, nyeri, pegal-pegal dan penyakit lainnya. Bahkan, akupuntur juga bisa jadi terapi bagi Anda yang ingin punya tubuh langsing.
Sebelumnya apakah Anda sudah tahu kalau selain untuk mengobati berbagai macam penyakit, akupuntur juga mempunyai manfaat estetikanya ini? Nah, sekarang Anda sudah tahu kalau melalui akupuntur, berat badan bisa berangsur menurun dan lebih membuat Anda menjadi sehat dan bugar.
Akupuntur Langsing, Solusi Masalah Berat Badan
Akupuntur adalah pengobatan alternatif yang sudah turun temurun dipercaya untuk terapi kesehatan. Ada banyak jenis terapi akupuntur, salah satunya akupuntur untuk pelangsing.
Akupuntur pelangsing ini merupakan penusukan jarum pada tubuh yang berfokus pada organ atau jaringan tubuh yang memiliki potensi obesitas. Terapi akupuntur jenis ini juga mampu membuat seseorang lebih bisa mengendalikan diri, misalnya dapat menahan lapar lebih lama daripada biasanya.
Fungsi akupunktur selain bisa membuat orang bisa mengendalikan rasa lapar, juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh, melancarkan pencernaan, hingga mengatur hormon yang berhubungan dengan obesitas.
Terapi akunpunktur langsing sangat cocok untuk Anda yang sedang berjuang menurunkan berat badan ketika sudah mengubah pola makan dan olahraga rutin tapi tak kunjung ada perubahan.
Itulah mengapa terapi akupuntur untuk pelangsing dinilai sebagai cara diet yang efektif karena bisa memodifikasi fungsi tubuh sehingga cara kerjanya sangat alami.
Titik Akupuntur Langsing
Adapun titik-titik tubuh yang menjadi titik akupunktur langsing antara lain:
1. Perut
Titik perut adalah titik paling utama dibanding titik lainnya. Proses akupuntur pada perut bukan untuk menghilangkan atau mengurangi lemak yang menumpuk, akan tetapi bisa membuat seseorang mengurangi hasrat makan.
Seseorang yang menggunakan terapi akupuntur biasanya dapat merasakan kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi keinginan makan dan lama kelamaan membuat tubuh menjadi langsing.
2. Kelenjar Endokrin
Berat badan berlebih yang dialami seseorang bukan hanya karena lemak yang menumpuk dan kelebihan karbohidrat, namun juga bisa karena penumpukan air dalam tubuh yang berlebihan.
Air bisa menumpuk dalam tubuh dan bisa menyebabkan kegemukan karena pembuangan air tidak lancar. Oleh karena itu, terapi akupuntur langsing dapat berfokus pada kelenjar endokrin agar proses metabolisme air menjadi lancar.
3. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang penting untuk metabolisme tubuh. Dengan melakukan terapi akupunktur langsing, maka akan membuat kelenjar ini lancar dan proses mencerna makanan pun menjadi tidak ada hambatan.
Makanan yang masuk dalam tubuh akan lebih mudah diproses menjadi energi yang bermanfaat untuk Anda melakukan aktivitas sehari-hari.
4. Mulut
Mulut juga sasaran akupunktur pelangsing. Tujuan menjadikan mulut sebagai titik akupuntur ini adalah agar seseorang bisa menghilangkan dan mengurangi nafsu makannya.
Tidak hanya mengurangi keinginan makan banyak, titik akupunktur pada mulut juga bermanfaat agar seseorang berhenti dari keinginan untuk merokok.
5. Paru-paru
Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa paru-paru juga menjadi titik akupuntur pelangsing? Ini karena dalam paru-paru terdapat saraf yang bisa membuat orang menjadi suka ngemil atau mengudap makanan yang manis-manis seperti cokelat, kue, roti, dan lain-lain.
Akupuntur pada paru-paru sangat bermanfaat agar Anda bisa mengurangi hobi ngemil manis-manis yang dapat menimbulkan banyak penyakit seperti obesitas dan diabetes.
Itulah Manfaat Akupuntur Langsing!
Jika Anda berminat menjalani terapi akupuntur untuk melangsingkan berat badan, kunjungi Klinik Akupuntur terpercaya, Efje Klinik.
Di klinik ini, Anda akan ditangani oleh dokter profesional yaitu Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM yang sudah berpengalaman bertahun-tahun, memiliki izin resmi dari IDI (ikatan dokter Indonesia), serta dijalankan sesuai standar WHO.