Whatsapp : 0815 1425 9997
Akupunktur Untuk Bell’s Palsy: Atasi Kelumpuhan Otot Wajah
Bell’s Palsy adalah penyakit kelumpuhan maupun kelemahan saraf facialis yang biasanya terjadi pada salah satu sisi otot yang ada di wajah. Penyakit ini adalah bentuk kelumpuhan wajah yang biasanya diawali dengan trauma maupun kerusakan saraf wajah.
Penyakit bell’s palsy biasa terjadi sebanyak 23 kasus per 100.000 orang setiap tahunnya. Satu dari enam puluh kasus ini dapat beresiko menderita penyakit ini seumur hidup jika tidak ditangani dengan benar.
Kasus terjadinya penyakit ini memang tidak terlalu tinggi namun dapat menyerang siapa saja. Salah satu cara menanganinya adalah melakukan terapi akupunktur untuk Bell’s Palsy.
Namun, sebelum melakukan hal tersebut, Anda harus tahu penyebab dan gejala penyakit Bell’s Palsy agar penyakit ini mendapat perawatan yang benar dan sesuai.
Penyebab Penyakit Bell’s Palsy
Penyakit bell’s palsy paling sering mengenai otot bagian kelopak mata dan setengah wajah maupun bibir sehingga pengidapnya tidak dapat membuka mata ataupun tersenyum dengan baik.
Banyak orang yang kerap menyamakan penyakit Bell’s Palsy ini dengan stroke karena gejalanya yang sangat mirip. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat besar terutama pada penyebab terjadinya penyakit itu sendiri.
Bell’s Palsy terjadi karena infeksi virus seperti herpes, gondok, influenza, serta berbagai virus yang serupa. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh udara dingin dan kebiasaan begadang.
Sementara penyakit stroke disebabkan oleh gangguan saraf yang diakibatkan adanya sumbatan pembuluh darah dalam otak. Untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit stroke atau bell’s palsy, sebaiknya Anda segera periksakan diri ke dokter.
Setelah mengetahui penyebab penyakit ini, Anda akan tahu bagaimana cara mencegahnya. Namun, jika sudah mengidapnya, penyakit ini tentu harus mendapat perawatan yang baik dan benar seperti terapi akupunktur untuk bell’s palsy.
Gejala Penyakit Bell’s Palsy
Penyakit bell’s palsy memiliki beberapa gejala yang bisa dideteksi sejak dini, agar dapat memberikan perawatan intensif terbaik untuk penyakit ini. Gejala penyakit ini yang paling umum yaitu:
- Rasa nyeri pada telinga di bagian wajah yang terpengaruh
- Berdenging pada telinga, khususnya pada bagian yang terpengaruh
- Mulut mudah berliur, khususnya bagian mulut yang terpengaruh
- Kesulitan berkedip pada bagian mata yang terpengaruh
- Kesulitan pada aktivitas dengan mulut seperti tersenyum maupun makan
Cara Mengatasi Penyakit Bell’s Palsy
Meskipun penyakit ini bisa dibilang penyakit yang jarang terjadi dan bersifat sementara. Kebanyakan orang yang mengidap penyakit ini akan sembuh dan kembali normal dalam kurun waktu tiga minggu tanpa perlu intervensi medis.
Akan tetapi penyembuhan secara penuh dapat memakan waktu sampai 9 bulan dan banyak dari pasien tersebut mengalami komplikasi. Tidak sedikit juga dari mereka yang mengalami kelainan wajah akibat penyakit ini.
Jika sudah mengalami bell’s palsy, Anda tentu akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa Anda lakukan seperti berkedip maupun berbicara. Adapun cara-cara untuk menangani penyakit ini yaitu:
- Mengurangi peradangan dengan steroid
- Menggunakan obat antivirus
- Menghilangkan rasa sakit dengan mengkonsumsi analgesik
- Melakukan terapi fisik untuk merangsang saraf wajah
- Melakukan terapi akupunktur untuk bell’s palsy
Terapi akupunktur adalah cara merangsang titik-titik tertentu pada bagian tubuh dengan tujuan kesehatan. Biasanya, terapi akupunktur banyak digunakan untuk penyakit yang berhubungan dengan saraf seperti bell’s palsy.
Terapi akupunktur untuk bell’s palsy bisa Anda dapatkan dengan mudah di klinik akupunktur. Salah satu Klinik Akupunktur terbaik yang bisa Anda kunjungi adalah Efje Klinik.
Di Efje Klinik, berbagai penyakit Anda akan ditangani secara profesional oleh dokter berpengalaman, Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM dengan terapi akupunktur yang efektif untuk berbagai jenis penyakit. Yuk, coba sekarang juga!